Sabtu, 30 Juli 2011

Interaksi Makanan dengan Obat Karbamazepin

Oleh Fransiscus Dedy, Yogyakarta

    Telah banyak penelitian yang menunjukkan terjadinya interaksi antara karbamazepin dengan makanan. Sebuah penelitian yang memulai studi tentang interaksi ini berupa case report oleh Bonin B, Vandel P, Vandel S, Kantelip JP (2001):  Seorang pria 58 tahun, mengkonsumsi carbamazepine 1000mg perhari untuk penatalaksanaan epilepsi yang dideritanya. Suatu ketika pasien tersebut ditemukan mengalami kenaikan kadar carbamazepine dalam darah sampai dengan 11 mcg/ml, padahal biasanya kadar carbamazepine pasien tersebut tidak lebih dari 5,4 mcg/ml. Pasien tersebut mengatakan selama 1 bulan terakhir ia rutin mengkonsumsi 1 buah grapefruit (Citrus paradisi)setiap hari.
    Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Garg SK, Kumar N,  Bhargava VK, Prabhakar SK (1998), sebuah studi acak dilakukan terhadap 10 orang pengidap epilepsi yang menerima carbamazepine 200mg 3 kali sehari. Ditemukan bahwa pemberian dosis tunggal jus grapefruit 300 ml perhari dapat menaikkan kadar plasma dan AUC carbamazepine sebanyak 40%.
    Hidaka M., et all (2005) menemukan bahwa buah delima (Punica granatum) memiliki karakteristik interaksi terhadap carbamazepine yang sama dengan dengan grapefruit. 
    Mekanisme interaksi yang dihipotesiskan dalam beberapa penelitian dirangkum dalam Sockley’s (2005) adalah sebagai berikut: Sitokrom P450 koenzim CYP3A4 merupakan enzim utama yang terlibat dalam metabolisme karbamazepin. Grapefruit dan buah delima menginhibisi sitokrom P450 isoenzim CYP3A4, yang mengakibatkan terhambatnya metabolisme karbamazepin, sehingga jumlah karbamazepin aktif meningkat.
    Solusi yang bisa dilakukan pada interaksi ini adalah:
1.    Menginformasikan kepada pasien untuk tidak mengkonsumsi buah grapefruit dan delima selama pengobatan.
2.    Pada keadaan pasien tetap harus mengkonsumsi buah grapefruit dan delima, maka harus dilakukan monitoring kadar carbamazepine dalam darah. Dan pasien harus segera menghubungi dokternya bila dimukan tanda-tanda overdose atau keracunan carbamazepine. Tanda-tanda yang bisa diamati adalah: muntah, halusinasi, mengantuk, ataksia, nystagmus, reaksi distonik. Pada keracunan yang lebih poten dapat terjadi koma, kejang, depresi pernafasan dan hipotensi.



referensi:
Bonin B, Vandel P, Vandel S, Kantelip JP., 2001, Effect of grapefruit intake on carbamazepine bioavailability: a case report. Therapie (2001) 56, 69–71.

Garg SK, Kumar N, Bhargava VK, Prabhakar SK, 1998, Effect of grapefruit juice on carbamazepine bioavailability in patients with epilepsy, Clin Pharmacol Ther.  64, 286–8.


Hidaka M, Okumura M, Fujita K, Ogikubo T, Yamasaki K, Iwakiri T, Setoguchi N, Arimori K., 2005, Effects of pomegranate juice on human cytochrome p450 3A (CYP3A) and carbamazepine pharmacokinetics in rats, Drug Metab. Dispos. 2005 May;33:644-8


Ivan Stockley (Ed), 2005, Drug Interactions, Electronic version, Pharmaceutical Press, London


Sweetman SC (Ed), 2007, Martindale: The Complete Drug Reference, Electronic version, Pharmaceutical Press, London


Tidak ada komentar:

Posting Komentar